RANCANG BANGUN MESIN UKIR OTOMATIS IbM MEBEL UKIR KAYU DI DESA BANJAR AGUNG BANGSRI KABUPATEN JEPARA

Authors

  • Samsudi Raharjo Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah 50273
  • Rubijanto JP Rubijanto Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah 50273
  • Solechan Solechan Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah 50273

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1148

Abstract

Jepara di juluki Bumi Kartini. Tetapi dengan kemahiran mengukir yang indah warga Jepara sampai sekarang, Jepara di Juluki Kota Ukir. Mebel ukir Jepara menyumbang sekitar 10% dari total ekspor mebel Indonesia dan berkontribusi terhadap perekonomian kabupaten mencapai 27%. China mendominasi perdagangan sebesar 16 % mebel ke beberapa negara di dunia dan lebih murah 20% dari mebel Indonesia. Kalah bersaing dengan produk China, membuat perajin mebel ukir Jepara terus berlomba-lomba dalam mengejar ketertinggalannya, khususnya mebel ukir di desa Banjar Agung kecamatan Bangsri kabupaten Jepara. Kelemahan mebel ukir di desa Banjar Agung mulai dari proses produksi lama, biaya tinggi, kualitas produksi rendah, hasil tidak mencapai target, rendahnya sumber daya manusia, kurang futuristik dan proses ukir manual. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan kecepatan jumlah produksi mebel dengan menerapkan mesin ukir otomatis dan menurunkan biaya jasa produksi. Metode dengan menerapkan hasil pembuatan mesin ukir dan merangkai komponen dan alat yang sudah disumbangkan dari program IbM. Hasil yang dicapai jumlah produksi dapai mencapai 10 kali lebih cepat dari proses manual serta ongkos jasa ukir lebih murah50 %.

Keywords : mesin ukir otomatis, mebel, kayu, ukir,ongkos jasa.

Downloads