PENGUKURAN PERUBAHAN SUHU PADA PHANTOM JARINGAN TUBUH AKIBAT SHORT WAVE DIATHERMY PADA KONDISI HYPOTHERMIA DAN HYPERTHERMIA

Authors

  • Lamidi Lamidi Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
  • Moch Prastawa Assalim Tetra Putra Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1553

Abstract

Menggunakan metode yang sama dengan penelitian pengukuran perubahan suhu pada phantom jaringan tubuh akibat short wave diathermy , Lamidi, 2014, dengan mengubah setting suhu pengkondisi phantom menjadi tiga kondisi, yaitu normal, hypothermia, dan hypertermia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemanasan yang diberikanoleh SWD pada tiga kondisi tersebut terhadap phantom lengan. Phantom Lengan yang dikondisikan pada suhu Hypothermia 32oC, Normal 37oC dan Hyperthermia 39oC menunjukkan  sebaran suhu yang berbeda beda setelah dipapar dengan shortwave dhiathermy. Dengan suhu tertinggi pada kondisi Hyperthermia.Pada kondisi Hypothermia pada sebaran suhu selama 15 menit didapatkan nilai rata rata 32,61oC. Pada Suhu Normal didapatkan nilai 36,7oC. Pada kondisi Hyperthermia terdapat kenaikan suhu menjadi rata rata sebaran suhu pada 39,14oC. Kedalaman peletakan sensor mempengaruhi suhu yang dihasilkan pada masing masing sensor. Rata rata dengan empat sensor suhu yang diletakkan pada kedalaman yang berbeda didapat nilai 32,65oC pada kondisi Hypothermia. Pada Suhu normal rata rata nilainya sebesar 37,1oC.Pada peletakan sensor yang dikondisikan Hypertermia didapatkan rata rata suhu 39,1oC.

Kata kunci: Diathermy, Phantom, Hypothermia, Hyperthermi.

Downloads

Published

2016-09-03