Main Article Content
Abstract
Hakikat mata pelajaran IPA (Sains) terdiri dari tiga unsur utama yaitu produk, proses ilmiah, dan pemupukan sikap. IPA sebagai produk bukan hanya pengetahuan tentang alam yang disajikan dalam bentuk fakta, konsep prinsip atau hukum, akan tetapi juga sebagai proses ilmiah melalui metode untuk mengetahui dan memahami gejala-gejala alam sehingga diharapkan mampu menumbuhkan sikap ilmiah yang tertanam pada diri peserta didik. Tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh Guru IPA terkait dengan hakikat pembelajaran IPA tidak hanya sebagai perancang, pelaksana serta evaluator pembelajaran di kelas saja, akan tetapi kesiapan untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan fasilitas dan mengelola laboratorium IPA juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan keterampilan guru Sains dalam penggunaan dan pengelolaan laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil data kemudian dianalisis menggunakan analisis data kualitatif yang mengacu pada Miles dan Huberman, yaitu reduction, display, conclusion and verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPA di MAN se kota Semarang memiliki kesiapan dalam menggunakan dan mengelola laboratorium.
Kata Kunci ; keterampilan, pengelolaan dan Laboratorium
Article Details
References
- DAFTAR PUSTAKA
- Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
- Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006
- Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat
- Pers, 2002.
- B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka
- Cipta.
- Bambang Sumintono, Materi Pembelajaran Sains di Sekolah,
- http://dunia
- guru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=64
- &Itemid=58) dikutip 5 Oktober 2008
- Darmanto Jatman, Menuju ke Pendidikan Berbasis Komuniti, Jurnal
- Edukasi, II, 2, Desember, 2004.
- Depkes, Laboratorium Kesehatan dan Pengelolaannya, Semarang:
- Unimus, 1984.
- E. Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan; Pengembangan Standar
- Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Bandung: Remaja
- Rosdakarya, 2006
- _______, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,
- , Cet. 7.
- Koballa & Chiapetta, Science Instruction in the Middle and Secondary
- Schools.Pearson: USA., 2010.
- Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam
- Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Ed. 1.
- Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah,
- Bandung: Sinar Baru, 1991.
- Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya,
- Bandung: Pudak Scientific, 2006.
- Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim
- PROGRES – Volume 4 Nomor l tahun 20l6
- Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,
- Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
- Balai Pustaka, 2005.
- Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
- Balai Pustaka, 2005.
- Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
- Rineka Cipta,1995.
- Soekarno, dkk., Dasar-dasar Pendidikan Science, Jakarta: Bhratara,
- Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
- Rineka Cipta, 2000.
- Syamsul Ma’arif, Mengembalikan Fungsi Sekolah untuk Proyek
- Kemanusiaan, Jurnal Edukasi, II, 2, Desember, 2004.
- ________, Soft Skill Bagi Mahapeserta didik, Why Not ?, Semarang: UKM
- Surat Kabar Mahapeserta didik IAIN Walisongo Amanat, 2008,
- Edisi III/Mei-Agustus.
- Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja
- Rosdakarya, 1992.
- W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara
- Sistematis, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
- Wawancara dengan Dra. Kanti Setiyati, guru Sains MAN Semarang 1
- pada hari Senin 10 november 2008.
- Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
- Laboratorium, Semarang: Unnes Press, 2008.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006
Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat
Pers, 2002.
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka
Cipta.
Bambang Sumintono, Materi Pembelajaran Sains di Sekolah,
http://dunia
guru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=64
&Itemid=58) dikutip 5 Oktober 2008
Darmanto Jatman, Menuju ke Pendidikan Berbasis Komuniti, Jurnal
Edukasi, II, 2, Desember, 2004.
Depkes, Laboratorium Kesehatan dan Pengelolaannya, Semarang:
Unimus, 1984.
E. Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan; Pengembangan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006
_______, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,
, Cet. 7.
Koballa & Chiapetta, Science Instruction in the Middle and Secondary
Schools.Pearson: USA., 2010.
Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam
Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Ed. 1.
Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah,
Bandung: Sinar Baru, 1991.
Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya,
Bandung: Pudak Scientific, 2006.
Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim
PROGRES – Volume 4 Nomor l tahun 20l6
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta,1995.
Soekarno, dkk., Dasar-dasar Pendidikan Science, Jakarta: Bhratara,
Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta, 2000.
Syamsul Ma’arif, Mengembalikan Fungsi Sekolah untuk Proyek
Kemanusiaan, Jurnal Edukasi, II, 2, Desember, 2004.
________, Soft Skill Bagi Mahapeserta didik, Why Not ?, Semarang: UKM
Surat Kabar Mahapeserta didik IAIN Walisongo Amanat, 2008,
Edisi III/Mei-Agustus.
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1992.
W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara
Sistematis, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Wawancara dengan Dra. Kanti Setiyati, guru Sains MAN Semarang 1
pada hari Senin 10 november 2008.
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
Laboratorium, Semarang: Unnes Press, 2008.