Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di masing-masing lembaga pendidikan Islam tentunya tidak akan sama, karena lembaga satu dengan lainnya mempunyai visi dan misi yang berbeda, atas dasar visi dan misi itulah pendidikan karakter dibuat. Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan penanaman nilai-nilai karakter di  MA Riyadlus Sholihin Al Islamy Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penanaman nilai-nilai karakter di MA Riyadlus Sholihin Al Islamy Gunungpati yang notabenenya berada dinaungan Pondok Pesantren, nilai-nilai karakternya tidak jauh dari karakter pondok pesantren itu sendiri, yaitu melalui dzikir Rothib Al Hadad, jama’ah sholat Dhuha dan tartilan alQur’an yang dirangkai dalam kegiatan rutinitas harian sebelum KBM berlangsung.

Kata Kunci:     pendidikan karakter, pondok pesantren, lembaga pendidikan Islam

 

 

Abstract

Implementation of characteristic values in each Islamic education institute is never similiar, because an institute and others having their own vision and mision. Based on that vision and mision, characteristic education is made. The writer focus on the implementation of characteristic values and its application in MA Riyadlus Sholihin Al Islami, Ngijo, Gunungpati, Semarang using phenomenology kualitatif approach. The result of this study shows that the implementation of characteristic values in MA Riyadlus Sholihin Al Islamy which is its management under Pondok Pesantren, its characteristic values almost the same with its pondok pesantren itself, such as by dzikir Rothib Al Hadad, praying Dhuha together and reciting Al Quran which conduct as daily activity before teaching learning process.

Keywords: characteristic education, pondok pesantren, Islamic education institute

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Al Jawi, Syeikh Nawawi Ibn Umar. 2008. Nashaih al ‘Ibad (Nasehat
  3. Bagi Sang Hamba), ter. Abu Mujadidul Islam Mafa. Surabaya:
  4. Gita Media Press.
  5. Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan
  6. Karakter di Sekolah. Jakarta: Grasindo.
  7. Depag. 2003. Detpeka-pontren ditjen kelembagaan Agama Islam.
  8. Dhofier, Z. 1982. The Pesantren Tradition, The Role Of The Kyai in The
  9. Maintenance Of Tranition Islam in Java. Arizona State
  10. University: Program for Southeast Asi-an Studies Uniten Stated
  11. of America.
  12. Dhofier, Zamakhsyari. 1981. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan
  13. Hidup Kiyai. Jakarta: LP3ES.
  14. Hamid, Abdulloh. 2013. Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa SMK
  15. Salafiyah Prodi TKJ Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah, Jurnal
  16. Pendidikan Vokasi, Vol 3, No. 2. Jogjakarta: ADGVI.
  17. Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Pengembangan Pendidikan
  18. Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan
  19. Pengembangan Pusat Kurikulum.
  20. Kemendiknas. 2011. Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Puskur.
  21. Madjid, N. 2002. Modernisasi Pesantren ( Kritik Nurcholis Terhadap
  22. Pendidikan Islam Tradisional ). Jakarta: Ciputat Press.
  23. Mudjiyanto, B & Kenda, N. 2010. Metode fenomenologi sebagai salah
  24. satu metodologi penelitian kualitatfif dalam komunikologi. Jurnal
  25. Penelitian Komu-Nikasi Dan Opini Publik, Volume No.11.
  26. Manado: Balai Pengkajian dan Pengembangan Informasi dan
  27. Komunikasi Indonesia
  28. Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim
  29. PROGRES – Volume 5 Nomor l tahun 20l7
  30. Nashori, Fuad. 2011. Kekuatan Karakter Santri. Jurnal Studi Agama
  31. Millah, Vol. XI No. 1. Yogyakarta: Pascasar-jana Universitas
  32. Islam Indonesia.
  33. Qomar, Mujamil. 2003. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju
  34. Demokratisasi Institusi. Surabaya: Erlangga.
  35. Wahjoetomo. 1997. Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif
  36. Masa Depan. Jakarta: Gema Insani Press.