Main Article Content

Abstract

Abstrak

Beredarnya bahan ajar kimia yang kurang mampu memberikan makna dalam
proses pembelajaran, mengakibatkan siswa semakin jenuh dan bosan mempelajari
materi yang ada di dalam bahan ajar. Sementara itu pembelajaran sekarang
menitikberatkan pada kegiatan siswa, sedangkan guru diposisikan sebagai
fasilitator. Pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan keikutsertaan dan
menimbulkan rasa keingintahuan dalam belajar, memperbaiki pengertian dan pola
pikir, serta membantu siswa untuk mengembangkan logika. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan modul
kimia yang baik pada materi termokimia. Hasil penelitian pengembangan modul ini
menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan logika siswa pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai evaluasi termokimia
kelas eksperimen sebesar 73,08 dan kelas kontrol sebesar 64,56 dan dengan
signifikansi 0,000 (< 0,05). (2) Modul kimia berpendekatan Inkuiri yang
dikembangkan efektif untuk membantu penerapan nilai pendidikan karakter. Hal
ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan sikap siswa di setiap pertemuannya
pada kelas eksperimen.
Kata kunci: Modul termokimia, inkuiri terpadu, karakter, logika

Abstract

Circulation of chemistry teaching materials that are less able to provide meaning in
the learning process, resulting in more saturated and bored students learn the
material that is in teaching materials. While the current study focused on the
activities of students, while the teacher is positioned as a facilitator. Learning is
expected to increase participation and generate curiosity in learning, improve
understanding and mindset, as well as helping students to develop logic. This research
is a development that aims to produce a good chemistry module on thermochemical
material .. The results show that the development of this module (1) There are
differences in the logic students in the experimental class and control class, as shown
by the average value of the evaluation of thermochemical class experiment at 73.08

and 64.56 for the control class and the significance of 0.000 (<0.05). (2) Module
Inquiry berpendekatan chemistry developed to help implement effective character
education values. This is indicated by an increase in students' attitudes at every
meeting in the experimental class.
Keywords: Thermochemical modules, integrated inquiry, character, logic

Article Details

References

  1. Abdurrahman. 2007. Meaningful Learning Re-invensi Kebermaknaan
  2. Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Baldis & Sean R. 2004. “Character Education in the Classroom; A Personal
  4. Approachâ€. English Leeadership Quarterly, ProQuest Education
  5. Journals. 26 (4).
  6. Bauer, K. 2010. Textbooks and Teaching Resources: A Case Study from the
  7. Early Childhood Classroom. International Assosiation for Research of
  8. Textbook and Educational Media (IARTEM e-journal). 3(2): 81-96.
  9. Borg & Gall. 2003. Educational Research, An Introduction. New York:
  10. Longman Inc.
  11. Brist, A.H. 2012. The Effect Of A Contextual Approach To Chemistry
  12. Instruction On Students’ Attitudes, Confidence, And Achievement In
  13. Science. Proposal for Science Master. Master Programme di Montana
  14. University
  15. Conolly, M. 2012. Using Modules to Teach General Chemistry. University of
  16. St.Thomas
  17. Creswell, J. 2009. Research Desaign; Qualitative, Quantitative, and Mix
  18. Methods Approaches. California: SAGA
  19. Fajri, Z & Aprilia, R. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Dhifa
  20. Publisher.
  21. Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
  22. Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  23. Horsley,M., Knight, B., & Huntly, H. 2010. “The Role Of Textbooks And Other
  24. Teaching And Learning Resources In Higher Education In
  25. Australia:Change And Continuity In Supporting Learningâ€.
  26. International Assosiation for Research of Textbook and Educational
  27. Media (IARTEM e-journal). 3(2):43-61.
  28. Indriyanti, N. Yunita & Susilowati, E. 2010. Pengembangan Modul.
  29. Surakarta: Universitas Sebelas Maret..
  30. Jacob, C. 1997. Kemampuan Penalaran Logis. Surabaya: SPS IKIP.
  31. Kattsoff, L. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
  32. Niaz, M. 2005. “How to Facilitate Students Conceptual Understanding of
  33. Chemistry?-a History and Philosophy of Science Perspectiveâ€.
  34. Chemical Education International. 6 (1).
  35. Prodjosantoso, A.K. 2008.Pembelajaran Kimia Secara Menarik dan
  36. Menyenangkan Pendekatan Relevansi. Semarang: FMIPA UNNES.
  37. Rustaman, N.Y. 2012. Pendidikan dan Penelitian Sains dalam
  38. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk
  39. Membangun Karakter, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia..
  40. Ryan, K & Bohlin, K. E. 1999. Building Character in Schools: Practical Ways to
  41. Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey Bass.
  42. Saptorini. 2008. “Peningkatan Keterampilan Generik Sains bagi Mahasiswa
  43. Melalui Perkuliahan Praktikum Kimia Analisis Intrumen Berbasis
  44. Inkuiriâ€. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2(1): 190-198.
  45. Solso. Robert L., Maclin Otto H. & Maclin Kimberly. 2009. Psikologi Kognitif.
  46. Jakarta: Erlangga.
  47. Sternberg, Robert J. 2006. Cognitive Psychology. USA: Thomson Wadworth
  48. Sudarmin & Septianu, E. 2014. “Pengembangan Modul IPA Terpadu Tema
  49. Perubahan Zat Berbasis Discovery Untuk Meningkatkan
  50. Keterampilan Generik dan Hasil Belajar Siswaâ€. Unnes Science
  51. Education Journal. 3 (3).
  52. Sudjana. 2004. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
  53. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitaif,
  54. Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
  55. Suharyadi, Permanasari,A., dan Hernani. 2013. “Pengembangan Buku Ajar
  56. Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Asam dan Basaâ€. Jurnal
  57. Riset dan Praktik Pendidikan Kimia.1(1): 60-68.
  58. Suyanti, R. Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  59. Wena, M. 2009. Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
  60. Aksara.
  61. White, Eddy. 2009. “Student Perspectives of Peer Assessment for Learning
  62. in a Public Speaking Courseâ€. Asian EFL Journal. 1 (1).