Main Article Content

Abstract

Abstract
The global view of Islam states that fitrah is an innate natural
tendency from birth. The creation of something existed for the first
time and the natural structure of mankind from the beginning of his
birth had a naturally innate religion namely the religion of
monotheism. Islam as a religion of nature is not only in accordance
with the instincts of human religiosity, it even supports the growth
and development of nature. This makes his existence intact with his
perfect personality.
Fitrah is good potential, but this potential is useless if it is not
used in certain forms of proficiency. According to education experts,
cultivating these hidden potentials is the main task of education,
which is transforming those potentials into skills that can be enjoyed
by humans.
Keyword: konsep fitrah, Pendidikan
Abstrak
Pandangan Islam secara global menyatakan bahwa fitrah
merupakan kecenderungan alamiah bawaan sejak lahir. Penciptaan
terhadap sesuatu ada untuk pertama kalinya dan struktur alamiah
manusia sejak awal kelahirannya telah memiliki agama bawaan
secara alamiah yakni agama tauhid. Islam sebagai agama fitrah tidak
hanya sesuai dengan naluri keberagamaan manusia, bahkan
menunjang pertumbuhan dan perkembangan fitrahnya. Hal ini
menjadikan eksistensinya utuh dengan kepribadiannya yang
sempurna.
Fitrah adalah potensi yang baik, tetapi potensi tersebut tidak
berguna jika tidak digunakan dalam bentuk kemahiran-kemahiran
tertentu. Menurut ahli pendidikan, mengolah potensi-potenai (fitrah)
yang tersembunyi tersebut merupakan tugas utama pendidikan, yaitu
merubah (transform) potensi-potensi itu menjadi kemahirankemahiran yang dapat dinikmati oleh manusia.
Kata kunci: konsep fitrah, Pendidikan

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan
  3. Al Qur’an. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
  4. ________, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara,
  5. Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan
  6. Berdasarkan Al Qur’an. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
  7. Al Syaibani, Omar Muhammad al Toumy, Falsafa Pendidikan
  8. Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
  9. Ali, Yunasir, Manusia Citra Ilahi. Jakarta: PT Temprint, 1997.
  10. Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja
  11. Rosdakarya, 2006.
  12. Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoretis dan Praktis
  13. Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi
  14. Aksara, 2009.
  15. Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara,
  16. Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
  17. Imam Abi al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj, Shahih Muslim Jil IV,
  18. Beirut: Darul Kitab al-Alamiyah, 1992.
  19. Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: Lentera
  20. Abadi, 2010.
  21. Langgulung, Hasan, Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta:
  22. Pustaka al-Husna, 1985.
  23. Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja
  24. Rosdakrya, 2004.
  25. Murip, Yahya, Pengantar Pendidikan, Bandung: Prospect, 2008.
  26. Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan
  27. Islam, Jakarta: Media Pratama, 2001.
  28. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakrta Pusat, Kalam Mulia, 1998.
  29. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008.PROGRESS – Volume 5, No. 2, Desember 2017 241
  30. Sudiyono, M., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
  31. Suharsono, Mencerdaskan Anak. Depok: Inisiasi Press, 2005.
  32. Tafsir, Ahmad., Ilmu Pendidikan Islam, PT Temprint 2011.