Main Article Content
Abstract
Abstrak
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang
berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai merangsang siswanya
untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya, sehingga siswa diharapkan lebih
aktif, karena tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga
aktif memecahkan masalah yang dibahasnya.Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian kualitatif dengan analisis data menggunakan proses
mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah: 1) Implementasi metode problem solving
kurikulum 2013 dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Salatiga dan
SMP Negeri 7 Salatiga menggunakan pendekatan sainstifik, sedangkan di
SMP Negeri 4 Salatiga menggunakan pendekatan student oriented. 2) Faktor
pendukungnya implementasi metode problem solving adalah adanya
komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik dan didukung sarana
pembelajaran yang memadai. 3) Kelebihan implementasi metode problem
solving dalam kurikulum 2013 adalah kunci keberhasilan dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam adalah kreativitas guru PAI, karena guru merupakan faktor
penting yang peserta didik dalam belajar. Kekurangannya terletak pada
pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh DINAS pendidikan pun
masih terbatas. 4) Sistem evaluasi implementasi metode problem solving
dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri se-Kota Salatiga adalah
dilaksanakan selama proses pembelajaran sampai akhir pembelajaran, baik
dari segi penilaian kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kata
Kunci: ProblemSolving, Kurikulum 2013, Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang
berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai merangsang siswanya
untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya, sehingga siswa diharapkan lebih
aktif, karena tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga
aktif memecahkan masalah yang dibahasnya.Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian kualitatif dengan analisis data menggunakan proses
mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah: 1) Implementasi metode problem solving
kurikulum 2013 dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Salatiga dan
SMP Negeri 7 Salatiga menggunakan pendekatan sainstifik, sedangkan di
SMP Negeri 4 Salatiga menggunakan pendekatan student oriented. 2) Faktor
pendukungnya implementasi metode problem solving adalah adanya
komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik dan didukung sarana
pembelajaran yang memadai. 3) Kelebihan implementasi metode problem
solving dalam kurikulum 2013 adalah kunci keberhasilan dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam adalah kreativitas guru PAI, karena guru merupakan faktor
penting yang peserta didik dalam belajar. Kekurangannya terletak pada
pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh DINAS pendidikan pun
masih terbatas. 4) Sistem evaluasi implementasi metode problem solving
dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri se-Kota Salatiga adalah
dilaksanakan selama proses pembelajaran sampai akhir pembelajaran, baik
dari segi penilaian kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kata
Kunci: ProblemSolving, Kurikulum 2013, Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam
Keywords
ProblemSolving
Kurikulum 2013
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam